Perkataan akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab Akhlaq, bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq, yang secra etimologis ( bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna) antara lain berati budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at.Budi pekerti adalah kata mejemuk perkataan budi dan pekerti, gabungan kata yang berasal dari bahasa Sansekerta dan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Sansekerta budu artinya alata kesadaran (batin), sedangkan dalam bahasa Indonesia pekerti adalah kelakuan. Menurut kamus besar Indonesia (1989) budi pekerti ialah tingkah laku. Perangkai, akhlak.Budi pekerti sendiri mengandung makna perilaku yang baik, bijaksana dan manusiawi.
Moral berasal dari bahsa latin mores, jamak kata mos yang berarti adat kebiasaan. Dalam kamus besar Indonesia tersebtu diatas, moral artunya ajaran tentang baik-buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti, akhlak.Moral adalah istilah istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangai, kehendak, salah, baik, buruk. Dimasukannya nilai benar atau salah ke dalam moral, jelas menunjukan salah satu perbedaan moral dengan akhlak, sebab salah benar adalah penilaian dipandang dari sudut hukum yang di dalam agama Islam tidak dapat diceraipisahkan dengan akhlak. Sesuai dengan makna aslinya dalam bahsa latin (mos), adat istiadat menjadi dasar untuk menentukan perbuatan seseorang baik atau buruk. Oleh karean itu untuk mengukur tingkah laku manusia, baik atau buruk, dapat dilihat apakah perbutan itu sesuai dengan adat istiadat yang umum diterima kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.
Perkataan Etika brasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti kebiasaan. Yang dimaksud adalah kebiasaan baik atau kebiasaan buruk. Dala perpustakaan , umumnya, kata etika dartikan sebagai ilmu. Makna etika dalam kamus besar bahasa Indonesia, misalnya adalah ilmu tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak. Didalam Ensiklopedi Pendidikan tersebut, diterangkan bahwa etika adalah filsafat tentang nilai, kesusilaan tentang baik dan buruk.
Mental merupakan bagian dari salah satu kejiwaan seseorang, maka seseorang dapat dinilai ataupun digolongkan dilihat dengn mentalnya. Dibawah ini mental-mental yang harus dimiliki oelh seorang pemimpin :
1.Bijaksana
Segala keputusan yang akan diambil seorang pemimpin pada hakikatnya jika dilandasi oleh dan karena Tuhan, maka pemimpin akan menemukan sebuah kebijaksanaan mulia dengan penuh kepercayaan diri. Keterbukaan dalam berfikir dimana di dalamnya terdapat proses memilah-memilih, dan sekali lagi ia adalah cerminan sifat bijaksana.
2.Integritas
Orang-orang yang didorong oleh kebutuhan untuk meraih prestasi selalu mencari jalan untuk menemukan sukses meraka.Uang bukan masalah utama, itu hanya cara untuk mengingat dan mencatat keberhasilan.Sebab sungguh, bersama kesukaran ada keringanan.
3.Rasa Aman
Berprinsip pada sesuatu yang abadi adalah jawaban atas semua permasalahan.Rasa aman kita berasal dari pengetahuan,bahwa prinsip itu berbeda dengan pusat-pusat lainnya yang didasari kepada orang atau sesuatu yang selalu dan seketika dapa tberubah-ubah, namun prinsip yang benar tidaklah berubah. Kita dapat memegang prinsip tersebut.Prinsip tidak bereaksi terhadap apapun.Prinsip itu kekal, tak peduli apapun yang terjadi, tidak akan goyahmeski kehilangan jabatan, harta, orang-orang kesayangan, kawan, penghargaan.
4.Kepercayaan diri
Seorang yang memiliki kepercayaan diri, di samping mampu untuk mengendalikan serta menjaga keyakinan driri tersebut, akan mampu pula membuat perubahan dilingkungannya.Di samping keahlian tekni, perubahan memerlukan sejumlah kecakapan emosi lainnya.
5.Intuisi
Kecerdasan spiritual ataupun suara hati seringkali membisikan dan membimbing apa yang dirasa benar dan apa yang dirasa salah dimasa sekarang di mana akhirnya benar-benar terbukti di masa akan datang.
6.Sumber motivasi
Jangan sekali-kali meremehkan diri kita, karena diri seseorang itu telah cukup memiliki modal. Bahkan kalau seluruh komputer ditumpuk di muka bumiini hingga mencapai bulan pu, tidak akan mampu menandingi manusia ciptaan Allah. Jangan sia-siakan kepercayaan Allah ini. Kita dirancang dan diciptakan utnuk meraih kemenangan. Kita akan mendengar dorongan pemberi semangat ini lima kali dalam sehari, dan yakinlah bahwa kekuatan iman itulah yang menyebabkan seorang manusia selalu mendekat kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar